Monday 13 September 2010

This is How I Met Your Mother....Part 1

Gw adalah orang yang percaya dengan ungkapan,"Kalo jodoh nggak kemana". Buat gw, itu sama banget kaya yang selama ini diajarkan oleh guru-guru kita, kalo ada 3 hal yang ga bisa kita ketahui, yakni Jodoh, Rezeki, dan Maut. Apa hubungannya? Yah, kalo mau disambung-sambungin, kita kan tidak akan pernah tahu, jodoh kita seperti apa, yang kita tahu, manusia (bahkan semua makhluk.red) diciptakan berpasang-pasangan, nah berarti jatah kita tuh sebenernya sudah ada, tinggal kita aja yang mendekati dia, tenang aja....

Maunya sih begitu.....Kenyataannya?

           Kita tidak tahu, jatah kita itu yang mana. Ibarat seorang ibu yang berkata pada anaknya,"Nak, nggak usah beli mainan di sini ya, ibu sudah menyediakan untuk kamu di rumah," yang sesampainya di rumah, si anak bingung, karena begitu banyak mainan yang sudah disediakan oleh ibunya. Ibunya berkata,"Nak, milikmu hanya satu. Kamu tidak bisa mengambil semuanya."
Masalah yang ada disini adalah, si anak bingung, mainan manakah yang sudah disediakan untuknya? Apakah robot-robotan? Mobil-mobilan? Atau boneka barbie(karena ibunya selama ini menginginkan anaknya seperti Paris Hilton, biarpun anaknya lelaki. Bingung? Gw juga...)? Situasi ini memunculkan pertanyaan di benak gw, seperti apakah jodoh yang sudah disiapkan Allah untuk gw? Jodoh yang pastinya wanita (bukan pria.red) terbaik untuk gw.

Mengingat kenyataanya seperti yang gw sebutkan di atas, kita tidak akan pernah tahu, apakah wanita yang kita suka sekarang, atau wanita yang sedang kita dekati sekarang ini jodoh kita atau bukan. Oleh karena itu, gw selalu berpikiran kalo wanita yang gw suka adalah "The One". Seseorang yang bisa gw bilang (dengan nada Tom Cruise dalam Jerry Maguire),"You complete me...."

Hal ini yang membuat wanita yang gw suka, selalu terlihat sempurna di mata gw. Setidaknya sampai gw menemukan hal-hal, yakni kekurangannya yang nggak bisa ditolerir lagi, dia akan tetap terlihat sempurna di mata gw.....Keadaan ini pula yang membuat gw gak menyerah segitu mudahnya, biarpun udah dihempas jatuh melewati tujuh lapis langit (oke, gw lebay.red).

Yang jadi masalah adalah, gw orang yang mudah sekali untuk terpesona yang dilanjutkan dengan jatuh cinta, bahkan 5 menit aja kadang sudah cukup. Jadi, kadang kalo ditanya,"Lo kenapa sih suka banget sama si X? Emang dia udah ngapain sama lo???" Itu adalah pertanyaan yang kadang sulit gw jawab. Kenapa? Ya karena gw gak tau jawabannya. Kadang kalo gw suka ya suka aja, baru kemudian gw berusaha mencari tahu tentang orang yang gw suka tersebut. Nah, jika dalam proses riset tentang dia ini gw menemukan suatu hal yang tidak bisa ditolerir (misalnya dia ternyata seorang pria.red), ya gw akan berhenti mendekati dia...

                                             ----------=================-----------------       

Jaman-jaman SMA adalah jaman-jaman dimana seorang manusia tengah mencari jati diri (katanya sih begitu.red). Masa pencarian jati diri ini termasuk di dalamnya waktu MOS (Masa Orientasi Siswa A.K.A ospek.red). MOS itu jika diibaratkan mungkin kentutnya neraka, yang kalo kecium baunya dari jauh aja udah bisa bikin pingsan, yang membuatnya banyak dijauhi dan ditakuti. Termasuk oleh gw....

Awalnya gw males ikut MOS, males untuk bikin tugas-tugasnya yang mustahil dikerjakan seorang manusia dalam waktu semalem suntuk (yang membuat gw merasa, wajar aja Sangkuriang minta bantuan jin.red), males untuk nyari barang-barang yang aneh-aneh (bolpen merek Garuda, kacang atom merek Aqua, atau sebangsanya.red), males dimarahin cuma karena kesalahan kecil yang diperbuat temen kita (yeah, termasuk ketika lo berhasil bangun pagi sementara temen lo datang ketika lo semua sudah duduk rapi di kelas, yang membuat lo mestinya hari itu bebas kemarahan jadi akhirnya dimarahi.red), dan dinamika lainnya yang membuat gw selalu males menghadirinya.

Tapi, gw akhirnya menghadiri MOS itu karena waktu pendaftaran ulang yang diakhiri pengumuman seputar MOS, gw melihat dia, wanita yang sampai sekarang masih membekas di hati gw.....

Wanita yang selalu membuat gw ingin terlihat keren di matanya....Wanita yang membuat motivasi gw berlipat tiap kali ikut lomba atau pertandingan apapun...Wanita yang selalu ingin gw buat bangga karena gw....Wanita yang ingin gw lihat berada di samping gw di hari tua gw......

Wanita itu dia....

Dia, sebut saja Ima, adalah wanita Sunda tulen (sering menang lomba puisi bahsa Sunda kalo gak salah.red), tinggi semampai, berkulit hitam manis, berparas ayu, dengan bulu mata lentik dan matanya yang cokelat bundar (kalo kata Iwan Fals matanya indah seperti bola pingpong.red), gemulai ketika berjalan, berambut pendek sebahu dengan style seperti layaknya Paskibraka yang sering kita lihat di TV tiap upacara 17 Agustus di Istana Negara (dan dia benar-benar seorang paskibra.red), dengan gaya berbicara dan tutur kata yang halus yang bahkan bisa mebuat seorang anak kecil diam dari tangisnya (oke, gw lagi-lagi sedikit lebay disini.red)

Eniwei, waktu pengumuman tugas MOS itulah, gw kebetulan (ya, kebetulan. Lucu sekali melihat bagaimana semesta berperan di sini.red) duduk di sebelah dia. Seperti layaknya pria normal, gw pun terpesona dibuatnya. Tidak butuh waktu lama untuk mengubah rasa males ikut MOS gw menjadi rasa berani mati, ketika gw denger dia bilang ke temennya untuk janjian dateng MOS (dari situ gw tahu, dia pasti ikut MOS).

Dengan tekad baja, gw pun mengerjakan tugas-tugas MOS yang hampir mustahil itu, bahkan sampai berkelana di pasar tradisional dan mengorbankan waktu tidur gw. Semua demi satu tujuan. Biar gw terlihat keren di mata dia. Keesokan harinya, gw tetap dimarahi habis-habisan di kelas, dan seharian gw tetap ga ketemu dia. 

Memasuki hari kedua MOS, gw tetap semangat mengerjakan tugas-tugas gw. Yang sayangnya tidak membebaskan gw dari kemarahan di pagi hari, yang disebabkan teman gw datang terlambat. Ketika ditanya hukuman apa yang pantas, saya bilang,"push up saja kak," yang sayangnya dibalas,"Push up?? Ini jaman moderen!!! Fisik udah nggak jaman!!!! Lo mesti pake otak lo!!!!" Sebuah kemarahan, yang mengubah jalan gw hari itu...
 
Hari itu gw kebetulan dipanggil ke depan "panggung utama MOS tempat berdiamnya para petinggi", dan di depan temen-temen gw yang sedang berdiri kepanasan gw ditanya,"Lo masuk SMA ini ada modal apaan hah???!!!"

Gw (bingung tapi tiba-tiba teringat peristiwa tadi pagi dan langsung diungkapkan),"Saya pake otak kak...."

Dibales oleh si kakak kelas,"Hah??!!! Apa???!!! Gw gak denger...Kencengin lagi coba....Bisa gak???!!!"

Gw (setengah teriak),"SAYA MASUK SINI PAKE OTAK SAYA KAK!!!!!!"

Ucapan gw itu ternyata bisa mendiamkan para kakak kelas yang lagi sibuk marah-marah ke temen-temen gw yang lain. Gw berpikir, wah, jawaban gw oke nih....Ternyata.....Seketika gw melihat muka temen gw di barisan terdepan yang melihat gw dengan tatapan,"Aduh, lo kenapa jawab itu sih????Sekarang kita semua akan mati!!!!"....

Seketika gw menyadari kalo gw membuat jawaban yang salah.....Selanjutnya bisa ditebak, semuanya tiba-tiba meledak dan memarahi gw...Yeah, it's one of the stupidest thing I've ever done...Tapi, di tengah kemarahan mereka itu, gw melihat Ima di dalam barisan, dan sejenak hati gw tenang.....Kemarahan mereka terdengar seperti suara Gollum ditelinga gw....Gw menikmati pemandangan itu...Setidaknya gw tahu hari itu dia dateng...Setidaknya gw tahu, hari gw sudah bisa membuat dia insyaallah tahu ada gw di SMA yang sama dengan dia.....

Yah, beberapa bulan berlalu setelah MOS itu, yang gw lewati dengan tidak berbuat apa-apa. Ya wajar lah, dengan bentuk fisik dan mental seperti itu, lelaki mana yang tidak tertarik??? Bahkan kabarnya, kabar mengenai dirinya sudah meluas sampai seluruh penjuru Bogor (ya, SMA saya di Bogor.red). Di situ gw berpikir,"Wah, gw suka sama wanita pujaan semua bangsa".

Dia itu ibarat Cleopatra yang sepertinya cuma pantas bersanding dengan Julius Caesar, karena kalau tidak Sungai Nil akan mengering. Atau dia itu ibarat Dewi Sri, yang kalo gw mendekatinya akan membuat petani berhenti panen padi. Intinya, gw merasa ini Mission Impossible (maksudnya bukan gw menyamakan diri dengan Tom Cruise, maksudnya misi yang gak mungkin gitu.red).

Eniwei, waktu class meeting (keadaan ketika selesai ulangan umum yang biasanya diisi dengan turnamen sepak bola.red) pada akhir semester ganjil ,waktu kelas satu, terjadi hal yang menaikkan semangat gw. 

Jadi, ceritanya gw waktu itu mau pulang, dan kebetulan ketemu dia waktu lagi nunggu angkot. Waktu itu dia memakai sweater biru dongker dengan 2 garis biru muda telor asin, sedang asik makan rujak dengan temannya sambil menunggu angkot. Tiba-tiba buah nanas yang mau dia makan jatuh dan terluka (oke, nanasnya ga terluka.red). Dan secara spontan gw langsung berkata
Gw:"Wah, buahnya jatoh tuh. Tandanya ada yang mau biasanya sih...."

Ima (tertawa kecil):"Hehehe...Iya nih...Berarti fantasista mau?? (Sambil menawarkan)"

Gw (dengan isi kepala yang serasa mau tumpah):"Oh, nggak....Maksud gw rusa-rusa itu kali yang mau...hehehe...(salah tingkah sambil menunjuk ke arah rusa-rusa yang ada di area rerumputan sebuah Istana di depan SMA gw)"

Ima (masih tertawa kecil):"Oh, kiran mau...hehe....Eh, angkot Ima tuh, Ima duluan ya....(kemudian mengibaskan tangan untuk dadah sebentar sama gw)"

Gw:"Oh iya,hati-hati sama rujaknya kalo gitu....(sambil membalas lambaian tangannya yang entah ditujukan ke gw atau rusa-rusa itu.red)"-->Keadaan di mana waktu terasa berhenti ketika berbicara dengannya dan melihat lambaian tangannya, namun seketika berjalan dengan cepat segera setelah dia pergi, yang membuatnya sulit ditemui dalam waktu singkat......
 
Angkotnya pun pergi membawa dirinya dari hadapan gw, meninggalkan hati gw yang bergetar karena suatu fakta penting. DIA TAHU ADA SEORANG FANTASISTA DI SINI.....


No comments:

Post a Comment