Friday 17 December 2010

Pelangi dan Titik Hujan

Gw sering bertanya-tanya kepada diri gw sendiri ketika melihat sepasang pria dan wanita yang tengah menjalin hubungan (entah sebagai kekasih ataupun dalam ikatan pernikahan.red) yakni bagaimana mereka bisa bertemu? Bagaimana mereka bisa yakin bahwa orang yang mereka temui, mereka suka, dan mereka cintai itu adalah orang yang tepat bagi mereka? Oleh karena itu, gw mencoba membuat beberapa teori tentang bagaimana dua orang bisa bertemu, saling suka, kemudian menikah.


Teori pertama adalah "Teori Limit Negatif Kuadrat". Apa maksudnya ini? Hm, jika merujuk pada film yang sempat "meledak" waktu gw SMP (Ada Apa dengan Cinta.red), teori ini kurang lebih ingin menjelaskan bahwa cinta bisa tumbuh dari dua orang yang saling bermusuhan, seperti Cinta (Dian Sastro.red) dan Rangga (Nicholas Saputra.red) yang awalnya bersaing di film tersebut. 

Mengapa hal itu bisa terjadi? Mudah saja. Semakin kita membenci seseorang, maka akan semakin sering orang tersebut "hinggap" di pikiran kita. "Hinggap" di sini tidak berarti kita memikirkan "musuh" kita itu dengan rasa cinta (tentu dengan segenap rasa benci.red). Hanya saja, gw berkeyakinan tiap hubungan itu ada "jam semesta" yang dengan setia berdetik, menunggu....Menunggu apa? Dalam hubungan tipe pertama ini, tentu saja menunggu untuk meledak, atau bisa juga berarti menunggu satu pihak menemukan sisi baik dari pihak yang lain. Jika yang terjadi adalah "ledakan" kemarahan, bisa saja masalah itu selesai dan kembali ke baseline yang dapat menjadi dasar untuk berhubungan, atau malah bertambah buruk. Sementara jika yang terjadi adalah opsi kedua (satu pihak menemukan sisi baik pihak lain.red), seperti yang ada dalam film AADC di atas, tentunya akan berujung pada rasa cinta (yang bahkan bisa membuat seorang wanita seperti Dian Sastro rela berlarian di bandara untuk mengejar seorang Nicholas Saputra.red).


Teori kedua adalah, "Teori Intensitas Positif Kuadrat". Teori ini pada dasarnya merupakan penerjemahan dari peribahasa Jawa "witing tresno jalaran soko kulino", yang berarti kurang lebih rasa cinta akan tumbuh karena sering bertemu. Teori ini berlaku pada keadaan di mana terdapat dua pihak yang sejak awal berteman baik, sehingga meningkatkan intensitas mereka untuk bertemu dan saling mengenal. Selain itu, teori ini juga berlaku untuk dua orang yang bertemu di tempat kerja, antara klien dengan penyedia jasa, dokter dengan pasien (gw berarti.red), teman satu sekolah, dan keadaan lain yang menyerupai itu. 

Seperti halnya hubungan kutub negatif, hubungan kutub positif juga memiliki "jam semesta". "Jam semesta" ini akan berdetik, menunggu satu pihak untuk menyadari bahwa betapa dirinya sangat membutuhkan pihak lain (orang yang disukainya.red). Pada awalnya mungkin tidak ada perasaan apa-apa, hanya teman biasa saja. Namun lama kelamaan, mulai timbul perasaan itu. Perasaan seperti "Saya nyaman bercerita dengan dia", "Entah mengapa, jika dia tidak ada, saya merindukannya", "Dia bisa memberikan energi positif pada saya", dan hal-hal lain seperti itu. Dari situ, cinta akan tumbuh...


Teori ketiga adalah "Teori Medan Magnet". Seperti halnya medan magnet, yang dapat menarik logam di sekitarnya, teori ini bercerita mengenai seseorang yang memiliki daya tarik sangat besar yang dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk menyukai dirinya, misalnya pada seorang pemimpin, vokalis band, pemenang ajang pencarian bakat, Brad Pitt, Angelina Jolie, dan hal-hal lain semacam itu. Hal ini yang membuat proses pendekatan berjalan tidak mudah. Mengapa? Karena tidak hanya satu logam yang mendekati magnet, melainkan banyak logam yang berusaha mendekati magnet tersebut. Hanya logam dengan kekuatan magnetisme terbaik yang akan bisa mendekati magnet dengan cepat dan menempel dengan baik, sementara logam yang lain mendekatinya kemudian. Teori ini adalah teori yang terjadi antara gw dan Ima (salah satu wanita terbaik se-Jawa dan Bali.red).


----------------------oooooooooooooooooooooooooooo-----------------------

Banyak orang yang berkata, Ima sekarang berubah. Gw sendiri tidak melihat adanya perubahan berarti pada diri Ima. Seperti lagunya Keane yang "Everybody's Changing", yang kurang lebih liriknya sebagai berikut...

So little time
Try to understand that I'm
Trying to make a move just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody's changing
And I don't feel the same

You're gone from here

Soon you will disappear
Fading into beautiful light
'Cause everybody's changing
And I don't feel right

Gw tidak menyadari bahwa sebenarnya ada perubahan dalam dirinya, karena gw memang tidak memikirkan itu. Gw memang pada waktu itu menerima dia seperti adanya. Meskipun gw sendiri tidak pernah mengetahui, seperti apa dia menganggap gw....Gw tidak menyadari, bahwa jarak itu sedemikian berpengaruh...Gw tidak menyadari bahwa intensitas itu perlu......
Eniwei, kembali ke periode waktu saat terakhir kali, waktu gw pulang nonton dengan perasaan berbunga-bunga, gw tidak menyadari satu hal. Hari itu adalah hari terakhir gw bertemu Ima.

Sekitar 3-4 bulan setelah itu, Ima meng-sms gw

Ima--> Fantasista, besok bisa nganter Ima ga? Besok insyaallah Ima mau ke Jakarta, mau ada seminar bisnis. Nanti Fantasista ikut aja, biaya tiketnya murah kok. 75 ribu. Bisa ga?....(19.45: Message accepted)

Fantasista--> Aduh, maap banget kayanya ga bisa. Besok ada tanding bola soalnya. Ima datengnya sendirian?....(19.55: Message send) --> Seandainya gw adalah Ima, mendapatkan sms seperti ini akan membuat gw kesal. Mengapa? Karena ada seorang pria tidak tahu diri yang lebih mendahulukan pertandingan sepakbola daripada gw.....

Ima--> Oh gapapa....Ima bareng temen-temen kok...Yaudah, sukses ya tanding bolanya....(20.05: Message accepted)

Besoknya, gw kalah. Meskipun demikian, hal yang membuat gw tidak enak hari itu sebenarnya bukan itu. Gw masih teringat percakapan gw dengan Ima semalam. Gw bertanya-tanya, apakah dia tidak apa-apa? Gw mendapat firasat buruk. Ternyata percakapan di atas, adalah percakapan terakhir gw dengan Ima....
Sejak saat itu, gw tidak pernah bisa lagi menghubungi Ima. Ima tidak lagi membalas sms dari gw. Ima tidak lagi mengangkat telepon dari gw. Keadaan ini membuat firasat gw semakin bertambah buruk. 

---------------------oooooooooooooooooooo----------------------

Di akhir bulan Desember tahun 2007, waktu itu gw sedang berkunjung ke rumah teman SMA gw (sebut saja Roy.red). 

Roy: "Wah, lo udah jadian ga bilang-bilang ya! Selamet deh!!!"

Gw: "He? Maksud lo apa nih?"
Roy: "Lah, bukannya lo udah jadian sama Ima?"

Gw: "He? Kabar dari mana tuh?"
Roy: "Lah, yang gw denger katanya Ima udah jadian dari minggu kemaren. Dan karena gw taunya lo ngedeketin dia, ya gw pikir dia jadian sama lo. Emang bukan ya?"

Gw: (merasa seperti dipukul Mike Tyson, kemudian jatuh ke lantai tak berdasar.red) "Nggak. Bukan gw..."
Ima jadian......

Suatu hal yang tidak pernah gw bayangkan sebelumnya. Gw yang merasa sudah berada dalam zona nyaman , tidak menyangka hal ini akan terjadi. Gw menyangka sudah selangkah lebih dekat, ternyata tidak pada kenyataanya. Medan magnet itu melemah.....Sejak saat itu, gw tidak pernah lagi bisa menghubungi Ima, via sms maupun telepon. Gw juga tidak pernah lagi bertemu Ima. Kabarnya setelah itu, dia sempat putus kemudian sekarang sudah menjalin hubungan dengan yang baru. Sementara gw?  I'm still here, doing nothing.....

--------------------ooooooooooooooooooo-------------------

Di masa-masa terakhir gw waktu SMA, gw sempet meminta Ima menuliskan testimoni untuk gw di buku tahunan gw (gw juga menulis di buku tahunan dia.red), yang isinya kurang lebih sebagai berikut....

Fantasistaa, Ima nich...
Duh, Fantasista temanku yang pintar, seneng deh bisa kenal sama Fantasista....
Oia belajar intensif kita gimana?! Maapin ya Im suka ngerepotin...
tau gitu Im dari dulu belajar sama Fantasista biar bisa rangking 1 juga :p...
Pokonya, sukses yah di UI...Semoga jadi pa dokter yang baik dan ga bikin malpraktek :p...
Fantasista temanku doain Im biar sukses juga ya....
Im pengen nanti pas kita ketemu kita bisa tersenyum dengan kesuksesan qta...Amin
oia, moga2 juga nanti   kalo udah gede dan dah mau nikah...jangan lupa undang Im yah...
Pokonya mah keep in touch yah....
im seneng deh bisa kenal sama seorang Fantasista....
Didoain deh biar langsing..hehe...:p --> Ternyata dia ga buta.red
Don't forget me!!!

-Ima temanmu yang baik-
Waktu itu gw berpikir, bagaimana mungkin gw mengundang dia di acara pernikahan gw nanti, karena dia kan sudah pasti berada di samping gw??? Memang, manusia hanya bisa  berharap, dan hanya Allah yang berkehendak. Setidaknya gw sempat mengalami fase itu, fase paling menyenangkan dalam hidup gw, ketika Ima (yang semua orang akan berkata ,"Woooowww, she's a perfect 10!!" ketika melihatnya.red) pernah melintas dalam hidup gw (yang semua orang akan berkata ,"Yaelah, apaan nih orang?" ketika melihat gw.red).

Biarpun mungkin gw hanya titik hujan di tengah harinya Ima, yang segera jatuh meresap ke tanah dan hilang dari pandangan, tetapi dia adalah pelangi terindah yang pernah gw liat, yang tidak akan pernah bisa gw lupakan. Gw sadar, pelangi itu bukan milik gw, tetapi gw tetap mendoakan semoga pelangi itu tetap berada di langit yang biru sehabis hujan turun....

2 comments:

  1. yeayyyyy......deskripsi gw tentang lo dan ima dipake!!!!hahahaha.....

    ReplyDelete
  2. mantap cuy.. gw kira lo cm bisa akumulasi ngeliat org yg lo suka jadian ma cowo lain.. hehehehe

    ReplyDelete