Monday 13 December 2010

Hikayat 9 Naga.....

Mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar istilah "Love is Blind" atau jika diterjemahkan secara harfiah berarti "Cinta itu Buta". Jika ditelaah lebih dalam, istilah ini bisa berarti banyak. Umumnya, istilah ini sering diartikan sebagai berikut, yakni jika terjadi kisah cinta antara sang pria Arjuna dengan sang wanita Mak Lampir, atau antara Pangeran Katak dengan Putri Salju. Menurut gw, istilah itu memiliki nilai yang lebih dari itu. Istilah itu dapat menunjukkan makna, bahwa cinta itu dapat membuat seseorang buta. Buta di sini dapat berarti bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta, terkadang tidak bisa melihat keburukan dari seseorang yang dicintainya. Buta di sini juga dapat berarti tidak dapat melihat orang lain yang dapat melengkapi dirinya lebih baik dari seseorang yang dicintainya tersebut....

Begitu pun hal yang terjadi pada gw. Gw sadar, Ima bukan manusia sempurna, tapi gw bisa menerima kekurangan yang menjadikan dirinya tidak sempurna, dan berusaha melengkapi ketidak sempurnaannya. Gw sadar, Ima itu kadang sering datang telat. Gw juga sadar, Ima itu memiliki ketertarikan di banyak hal, sehingga membuatnya terkadang susah membagi waktu. Gw juga sangat sadar, Ima itu terkadang melupakan hal-hal kecil.

Pernah suatu ketika, waktu sedang sibuk-sibuknya persiapan SPMB, waktu itu kita (mayoritas anak kelas 3.red) merencanakan untuk ikut tryout akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Gw, karena ketiadaan fasilitas (gak punya mobil.red), maka terpaksa ikut dengan yang memiliki fasilitas. Kebetulan, gw rencananya akan berangkat bersama 4 orang temen gw, termasuk Sigit di dalamnya. Tanpa disangka, ternyata Ima juga ikut dalam rombongan kita....

Sesampainya di SUGBK, kita pun langsung menempati tempat yang telah disediakan. Kebetulan (lagi.red) gw duduk di sebelah Ima. Hal yang membuat konsentrasi gw terpecah 3, antara mengerjakan soal tryout akbar, memandang Ima, dengan risiko terkena curahan banjir akibat hujan deras yang melanda SUGBK (waktu itu tahuin 2005, jadi SUGBK belum direnovasi.red). Hasilnya bisa ditebak, tryout gw gagal total, tapi setidaknya tryout akbar itu telah memberi gw 2 hari yang indah dalam hidup gw....

2 minggu sebelum SPMB, keluarlah pengumuman PMDK (sebuah keadaan yang menyebabkan seseorang bisa masuk perguruan tinggi negeri tertentu tanpa tes. Biasanya dilihat dari prestasi orang tersebut, baik akademik maupun non-akademik.red) yang menyatakan bahwa gw diterima masuk FKUI. Keadaan ini membuat gw tidak lagi mesti mengikuti SPMB, yang membuat gw langsung memberitahu Ima (setelah sebelumnya memberitahu orang tua gw.red). Saat itu, terlontar tawaran dari gw untuk mengajari Ima sampai SPMB nanti. Sebuah tawaran spontan dari gw, yang di-iyakan oleh Ima dengan antusias. Another giant step for me....

Kita janji ketemu seminggu kemudian....Seminggu yang terasa sangat lama untuk gw....

Seminggu kemudian, kita janji ketemu di depan sekolah. Apakah untuk kemudian belajarnya di rumah Ima? Sayang tidak saudara-saudara.....Kita belajarnya di depan sekolah. Keadaan yang membuat kita cukup menjadi pusat perhatian (sebenarnya tidak juga, karena kita belajarnya biasanya sekitar jam 10 waktu anak sekolah tinggal sedikit, karena yang lain sudah pulang.red). Hal ini berlangsung hari demi hari sampai 1 hari menjelang SPMB.....

1 hari menjelang SPMB, gw sudah siap menunggu sejak jam 10 pagi di sekolah, seperti janji kita sejak sehari sebelumnya. Seperti biasa, Ima belum datang. Umumnya, Ima datang sekitar 30 menit dari waktu yang ditentukan. Tapi sampai waktu menunjukkan pukul 12.00 siang, Ima tidak kunjung datang. Waktu gw telepon, Ima bilang dirinya sedang mendaftar ulang SPMB, jadi mohon maaf jika datang terlambat. Jadi gw pun tetap menunggu sampai jam 4 sore....

Jam 4 sore, Ima datang bersama teman-teman gw yang lain. Saat itu gw tahu, bahwa pada hari itu, setelah selesai mengurus SPMB, Ima pergi ke Kebun Raya Bogor bersama teman-teman gw yang lain, utuk melepas kepenatan. Seketika mood gw berubah....Gw tetap mengajarkan Ima, dan Ima pun seperti merasa bersalah telah membiarkan gw menunggu dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore. Gw tidak berkata banyak hari itu, hanya seperlunya, yang membuat proses belajar yang biasanya 2 jam menjadi 30 menit saja.....

Malam harinya, Ima sms gw....

Ima --> Fantasista, Ima minta maaf ya soal hari ini. Tadi jadi nunggu lama. Soalnya ga enak sama Peni (nama samaran.red), tadi langsung diajak setelah selesai ngurus SPMB .....(19.20: Message accepted)

SMS yang tidak gw sangka sebelumnya, sedikit meredakan panas di hati gw....
Gw --> Oh gapapa kok, tenang aja..... (19.25: Message sent)

Ima --> Oh, yaudah kalo gitu. Doain Ima ya buat besok. Biar lancar ngerjainnya..... (19.30: Message accepted)

Gw --> Iya, tenang aja, didoain kok. Semoga besok dimudahkan dan Ima bisa mendapat apa yang terbaik.... (19.35: Message sent)

Hari itu, gw tidur dengan tenang......


------------------------ooooooooooooooooooooo----------------------- 

Jalan untuk Ima ternyata bukan ke Planologi (Teknik Lingkungan) ITB seperti yang dicita-citakannya. Ima tidak berhasil di SPMB....Waktu gw tanya , Ima bilang dirinya berencana mengambil kesempatan mendaftar ke FIKOM UNPAD yang akhirnya diterima.

Setelah itu, percakapan kita semakin mengalir, apalagi setelah gw tahu bahwa Ima sudah mengetahui perasaan gw selama ini terhadap dirinya. Hari itu, gw langsung telepon Ima....

Gw: "Im, kumaha damang?"

Ima: "Alhamdulillah. Fantasista gimana?" 
Gw: "Alhamdulillah...Eh, Fantasista mau nanya nih. Agak serius ya..." 

Ima: "Oh, ada apa ya?"

Gw: "Hm, Ima udah tau, kalau selama ini Fantasista suka sama Ima?"

Ima: (terdiam sejenak)"Iya, Ima udah tau..."

Gw: "Hm, hal ini tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi selama ini kan? Misalnya, Ima ga marah kan?"

Ima: "Ya nggak atuh. Kenapa juga harus marah coba?"

Gw: (serasa terbang ke langit ketujuh)"Bener? Kita bisa terus kaya gini kan?"

Ima: "Iya..."

Gw: "Wah, ja...." (tuuuuuuttt......ttuuuuuuuttttt.....ttuuuuuuttttt)

Gw heran. Wah, kenapa ini? Waktu gw coba telepon lagi, yang terdengar hanya suara ini ,"Sisa pulsa pada kartu Simpati anda tidak mecukupi. Silakan isi...." (beep...langsung gw matikan.red)

Berhubung pulsa gw masih 800 perak, jadi masih mencukupi untuk SMS, gw langsung SMS Ima....

Gw --> Im, maaf ya, pulsanya abis nih. Padahal masih pengen ngobrol banyak....Masih pengen ngejelasin banyak hal sebenernya.... (21.45: Message sent)

Ima --> Iya, gapapa. Kan insyaallah masih banyak waktu. Kapan-kapan kita sambung lagi ya. Eh, Im udah ngantuk nih. Mau tidur dulu ya.... (21.55: Message  accepted)

Gw --> Oke, kapan-kapan kita lanjut lagi. Sukses ya tidurnya...(22.00: Message sent)
Gw melewatkan malam dengan tertidur pulas sambil berharap gw memimpikan hal terindah dalam hidup gw saat itu.

Dia.....

-------------------------oooooooooooooooooooooo-----------------------

Satu hal yang membuat gw senang bukan kepalang, adalah dirinya tidak berubah setelah hari itu. hari di mana gw menyatakan perasaan gw padanya. Bahkan, hal yang gw takutkan tidak terjadi. Hubungan antara gw dan Ima gw rasakan justru semakin baik. Perbincangan di SMS lebih mengalir, demikian juga dengan perbincangan di telepon. Tidak ada sama sekali tanda-tanda Ima menjauh atau menjaga jarak dari gw.

Gw sempat mendengar satu hal yang membuat gw serasa berada di Taman Langit, yakni waktu teman gw yang kebetulan sama-sama masuk FIKOM UNPAD bersama dirinya bilang, bahwa Ima tidak henti-hentinya bercerita tentang gw. Ima sering sekali bilang," Kalo kata Fantasista,....." Apakah ini berarti gw sudah sedikit meng-"infeksi" hatinya? 

Eniwei, gw menikmati hubungan kita yang tanpa kejelasan ini. Gw betul-betul berada di zona nyaman saat itu....Meskipun gw tahu bahwa Ima akan pindah ke Bandung (mungkin untuk selamanya, karena ayahnya dipindah tugaskan ke Bandung.red), gw tidak terlalu menghiraukan itu....Oleh karena itu, waktu Ima bilang sedang berada di Bogor, gw pun berinisiatif untuk mengajaknya nonton....

Gw --> Im, kumaha damang? Udah nyampe Bogor?.... (12.15: Message sent)

Ima --> Alhamdulillah. Iya udah, sekarang lagi di SMANSA BOGOR nih. Lagi presentasi kampus. Emang Fantasista lagi di mana?.....(12.23: Message accepted)
Gw --> Oh, lagi di SMANSA. Ini sekarang lagi nonton JOMBLO (sebuah film yang melambungkan nama Hanung Bramantyo dan Ringgo Agus Rahman, yang diadaptasi dari novel karya Adhitya Mulya.red) di Galaxy Theater. Ima udah nonton JOMBLO blom?....(12.30: Message sent)

Ima --> Oh, lagi nonton JOMBLO? Itu kan syutingnya di kampus Ima di Jatinangor. hehehe... Iya nih, belom nonton JOMBLO. Pengen nonton padahal. Udah lama ga nonton di bioskop.....(12.35: Message accepted)
Gw --> Oh gitu? Eh, nonton yuk! Mau ga?....(12.45: Message sent)

Ima --> Mau!! Kapan?....(12.55: Message accepted)
Gw seketika merasa lantai di bawah gw menghilang, yang meninggalkan gw melayang-layang ringan, mengikuti arus.....
Gw -->Hm, hari Kamis mau? Ima masih di Bogor kan?....(13.05: Message sent)

Ima --> Boleh, tapi abis presentasi ya....Mau nonton apa?....(13.10: Message accepted)

Gw --> JOMBLO gw udah nonton. Mau nonton 9 Naga aja nggak? Filmnya Rudi Soedjarwo tuh. Ada Lukman Sardi sama Fauzi Baadila juga....(13.15: Message sent)

Ima -->Wah, kayanya bagus tuh. Boleh deh. Jam 3 di Galaxy gimana?....(13.22: Message accepted)

Gw --> Boleh, sampai ketemu Kamis ya...(13.30: Message  sent)

Ima --> Oke, selamat nonton...(13.35: Message accepted)

Sebuah percakapan yang membuat gw mengakhiri hari dan menjalani 2 hari selanjutnya dengan waktu yang seolah berjalan sangat lambat....
--------------------ooooooooooooooooooo--------------------

2 hari kemudian, kita janji untuk bertemu di Gramedia Pajajaran jam 2 siang. Gw (dengan dihantui perasaan takut terlambat.red) tiba duluan. Di sana kebetulan gw bertemu teman satu SMA gw yang bernama Nawi (nama samaran.red).

Gw: "Naw, ngapain lo?"

Nawi: "Gw lagi iseng aja baca-baca. Lo ngapain?"

Gw: "Gw mau nonton sama Ima."
Nawi: "Widihh, mantapp!!! Sukses deh."

Tidak berapa lama kemudian, Ima datang. Ima datang bersama seorang teman wanita satu kampusnya, Lisa (nama samaran.red), yang menurut pengakuan Ima terus memaksanya untuk ikut nonton karena ingin melihat Fauzi Baadilla (yah, mungkin belum saatnya gw nonton berdua saja dengan Ima.red).
Sebelum nonton, kita berniat makan dulu di dekat Gramedia Pajajaran itu. Pilihan jatuh pada kedai Batagor di seberang jalan. Gw, yang berniat untuk mentraktir Ima, seketika sadar bahwa uang gw tidak cukup. 

Gw: "Im, bentar ya, ada yang ketinggalan di Gramedia nih"

Ima: "Oh, yaudah, cepetan aja atuh diambil"
Sesampainya di Gramedia Pajajaran, gw langsung mencari Nawi.

Gw: "Naw, minjem duit dong. Mau traktir Ima nih. Lupa bawa duit nih gw."

Nawi: "Ah elah. Lo mau nge-date nggak ada persiapan amat??!! Nih gw kasih!!!!" (Sambil memberikan 20 ribu)
Gw: "Sip, thanks ya. You save me!!!"

Nawi: "udah, buruan sono! Kabur baru tau rasa lo!!!"
Sesampainya di kedai Batagor itu, gw melanjutkan santapan siang itu, membayar untuk Gw, Ima, dan Lisa, kemudian langsung meluncur ke Galaxy Theater. Setelah membeli tiket, sambil menunggu, gw memberikan Ima kaset Neri Per Caso kesukaan gw.

Gw: "Im, coba dengerin ini deh. Ini limited edition Neri Per Caso, grup acapela asal Itali. Kemaren sempet nyanyi bareng Bunglon. Lagunya oke. Harmonis banget." (sambil menyerahkan kaset Neri Per Caso Limited Edition)

Ima: "Oke, ntar di rumah di-dengerin deh"

Tidak berapa lama, announcer menyatakan bahwa kami sudah bisa memasuki studio untuk menonton film. Di dalam bioskop tersebut, sepanjang film, gw tidak berhenti memandang Ima (oke itu lebay. Tapi yang jelas cukup sering.red). Hal yang membuat gw tidak menonton filmnya secara utuh. Bahkan gw sendiri lupa, darimana judul 9 Naga itu didapatkan....

Yang jelas, hari itu berakhir dengan gw mengantar dia pulang sampai Terminal Baranangsiang, ketika kita sama-sama pindah angkot, dan dia bilang gw tidak perlu mengantar sampai rumah karena Ima akan pulang bersama Lisa. 

Singkat cerita, hari itu berakhir dengan gw yang melihat dia bilang,"Terima kasih ya buat hari nontonnya." Sambil tersenyum....Senyuman yang mengingatkan gw dengan satu-satunya dialog yang gw ingat dari film 9 Naga yang baru saja gw tonton....
"Rosmina, namamu harum seperti mawar...."

----------------------0000000000000000000000000000------------------------------

No comments:

Post a Comment