Wednesday 26 January 2011

One for A Thousand

Wah, tidak terasa, pengunjung blog gw ini sudah mencapai angka 1000..!!! Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membaca blog ini sampai menghasilkan angka sedemikian...Meskipun gw mencoba tidak besar kepala dengan beranggapan bahwa sebagian besar dari angka 1000 ini tidak seluruhnya berasal dari orang-orang yang memang masuk untuk membaca blog ini, tetapi mungkin ada juga kontribusi dari morang-orang yang mencoba masuk tetapi gagal (dan sayangnya tetap dihitung sebagai pengunjung.red), komputernya hang ketika sedang membaca blog gw ini sehingga reload ulang (dan sayangnya tetap dihitung sebagai pengunjung.red), maupun yang berniat memberi komentar terhadap blog gw ini namun gagal terus sehingga terus mencoba (dan sayangnya tetap dihitung sebagai pengunjung.red).

Anyway, terima kasih banyak....Kalian telah berkontribusi terhadap blog gw ini....

Kali ini mungkin gw rehat dulu dari bercerita, soalnya materinya sedang diurus (padahal idenya saja yang tersendat.red), insyaallah nanti akan di-update segera setelah materinya beres.


------------------00000000000000-------------------

Sebenarnya apa yang menjadi alasan gw menulis blog adalah semata untuk bercerita saja. Seperti yang telah gw ungkapkan sebelumnya, gw adalah orang yang suka bercerita, dengan banyak ide untuk dikeluarkan, yang tidak mungkin gw ungkapkan kepada orang lain karena terlalu panjang (gw saja bosan mendengar gw, apalagi orang lain?). Selain itu, jika melihat cerita-cerita gw sejauh ini, seluruhnya merupakan pengalaman pribadi gw, sehingga gw berharap blog gw ini bisa menjadi panduan untuk kalian yang sedang mendekati wanita (believe me, you're not alone.red). Jadi, setidaknya lewat blog ini, kalian bisa menyusun sendiri daftar "100 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Mendekati Wanita". Itu saja. Tidak lebih.


Gw sendiri tidak terlalu berharap bisa mendapatkan kembali hati dari wanita-wanita yang gw sebutkan di dalam blog gw. Gw sekarang cenderung membiarkan saja segala sesuatunya berjalan normal, mengalir seperti air pegunungan (yang selanjutnya menjadi cikal bakal air Aqua.red). 

Banyak orang mengatakan kepada gw,"Kok lo kayanya desperate banget sih? Sampe bikin blog segala? Sok berani di dunia maya doang lo.." Ketauilah, tujuan gw membuat blog gw ini bukan untuk menyesali atau meratapi nasib. Gw awalnya berniat menjadikan blog ini sebagai safe deposit box, tempat gw menyimpan penggalan-penggalan kisah gw, yang sewaktu-waktu bisa gw buka lagi, yang sewaktu-waktu gw bisa menertawakan kebodohan gw sebelumnya, yang bisa dijadikan pedoman hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan (yeah, I'm not Hitch anyway.red). Blog ini bukan pertanda keputus asaan, tapi batu pijakan untuk melangkah maju (seperti halnya kardus-kardus barang bekas di gudang, yang sering gw jadikan batu pijakan untuk mengganti lampu kamar.red).

------------------00000000000000000-----------------


Menyimak beberapa komentar yang ada, gw sependapat dengan salah satu komentar yang  kurang lebihnya menyatakan bahwa tidak semua orang bisa kita ceritakan masalah pribadi kita, tanpa jaminan adanya sedikit (atau banyak.red) kebocoran informasi yang kita berikan, atau malah memberikan efek negatif di belakang kita. Intinya apa? There are boundaries between your private area, your best friend and your friends. Masalah cinta, jika kalian seperti gw yang selalu dipenuhi kata-kata dan informasi di kepala, dapat dibagi dengan teman baik kalian 20 persen, sisanya (80 persen.red) untuk kalian sendiri. Bagaimana dengan teman-teman yang lain? Seperti yang gw tulis sebelumnya, semakin sedikit yang mengetahui, semakin baik. Mengapa? Karena semakin banyak yang mengetahui, akan semakin banyak saran dan masukan yang masuk ke dalam otak Anda yang membuat Anda sulit menentukan pilihan dan akhirnya pusing sendiri. Selain itu, dengan sedikitnya yang mengetahui, semakin sedikit info yang keluar, dan percayalah, suasana yang tercipta akan lebih kondusif untuk Anda dan sang target. 

Bayangkan saja, jika yang mengetahui ada 100 orang, apa yang akan terjadi jika dia berpapasan dengan Anda? Atau apa yang akan terjadi jika Anda kebetulan berada pada keadaan dan situasi yang sama dengannya? Tentunya akan terdengar suara-suara seperti,"Ciee, Si Anu dan Si Itu...Deketan dikit kali duduknyaaa...hehehe...." atau "Ehem...ehemmmm...." (suara berdehem, mendadak seperti orang tuberkulosis.red). Apakah Anda nyaman diperlakukan seperti itu? Gw tidak. Dan gw yakin, begitu pula dengan sang target. Kecuali, Anda sudah berhasil mendekati dia, dan sudah mencapai 70 persen dari angka keberhasilan, hal itu mungkin tidak terlalu bermasalah, tetapi jika masih 0 sampai 10 persen? Percayalah, hal itu tidak berdampak baik untuk Anda. Anda hanya perlu satu (ya, hanya satu.red) orang saja yang benar-benar bisa Anda percaya, untuk diberikan 20 persen informasi, yang diharapkan dapat memberika masukan positif pada Anda.

Adapun mengenai sebuah komentar mengenai tokoh Emil yang dikatakan mengkin berniat memanas-manasi gw agar gw bergerak karena dia sudah gerah dengan kondisi gw yang sepertinya tidak melakukan apa-apa, perlu gw jelaskan bahwa sebenarnya gw tidak terlalu ambil pusing. Mengapa? Karena gw bukan tipe lelaki yang bisa bertengkar atau berkelahi dengan teman sendiri hanya karena wanita. That's so lame....Jadi, jika memang suka ya jalani saja. Jika pada akhirnya sang target lebih memilih orang lain (yang bisa berarti teman sendiri), ya sudah. Anda belum beruntung . That's it. Akui saja kekalahan itu....Be gentle...Selain itu, sepertinya tidak ada keharusan dari gw untuk senantiasa mempublikasikan apa yang telah dan akan gw lakukan. Bukan begitu?

---------------000000000000----------------

Ada satu lagi yang ingin gw sampaikan, adalah mengapa gw memakai nama samaran di sini. Alasannya adalah karena internet merupakan ruang publik yang memiliki akses tidak terbatas (kecuali ke www.playboy.com dan sebangsanya.red), sehingga bisa dilihat oleh siapa saja. Oleh karena itu, hal ini sudah menyangkut privasi orang yang bersangkutan. Mengapa? Karena dengan menggunakan namanya, gw perlu meminta izinnya terlebih dahulu. Jadilah gw menggunakan nama samaran. Jika ada yang berprasangka buruk (su'udzon) dengan orang lain karena tulisan-tulisan gw di sini, sesungguhnya yang memiliki dosa adalah yang berprasangka buruk itu sendiri. Bayangkan jika gw menggunakan nama asli, tentu akan lebiih memudahkan menjadi bahan pergunjingan bukan? 

Mengapa tidak memakai inisial saja? Mudah saja, karena di blog ini isinya adalah cerita, akan lebih mudah dipahami jika menggunakan nama di dalamnya, bukan hanya A, AB, CD, atau sebangsanya. Bayangkan saja, misalnya si A bertemu si D, kemudian tidak lama si C datang, mereka berbincang, mereka pun berniat ke rumah si D, tentunya hal ini tidak baik untuk dituliskan. Ketahuilah, gw membuat blog ini bukan hanya untuk dibaca orang-orang dekat gw saja, yang mungkin akan mengerti dengan inisial yang gw sampaikan, melainkan untuk dibaca oleh siapa saja, yang gw berasumsi mereka tidak terlalu peduli dengan inisial itu. Anyway, terima kasih atas masukannya

--------------0000000000000000----------------

Akhirnya, gw menutup cerita kali ini, lagi-lagi dengan seribu terima kasih (terima kasih 1000x.red), atas pihak-pihak yang sudah membantu gw dengan ide-ide dan masukan-masukannya. Masukan-masukan yang positif tetap gw tunggu.

Seorang teman pernah berkata,"Perjalanan 1000 li dimulai dengan 1 langkah" (seperti di Sun Gokong Sang Kera Sakti.red)

Keep on reading....

Keep on progressing...

Thanks a lot....

3 comments:

  1. ihiyy.. udah jadi penulis kondang nih.. nanti klo ketemu di jalan ane minta tanda tangannya ya gan.. ditunggu ya sekuel projen in taim.. siapa tau bs jd inspiraseh ane..

    ReplyDelete
  2. Keep up the good work and the good life :thumbs up:

    ReplyDelete
  3. kesikesikesi

    seep neh, maken profesional gan panta-t-is-tod, like this dolo gan XD XD

    kalo kata temen lama ane: "ada 1000 alasan untuk 1000 situasi"

    keep posteng gan !

    ReplyDelete